29 Sep 2008

“Gondo Purawangi” Mountain

“Gondo Purawangi” Mountain

Salah satu objek wisata yang berada di pegunungan Menoreh yaitu “Gunung Gondo Purawangi”. Memang Gunung ini belum begitu dikenal oleh masyarakat luas. Gunung ini terletak di Kabupaten Magelang tentunya. Tepatnya di Dusun Kemloko 1 (Gempal), Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur. Jika dari Candi Boorbudur jarak untuk mencapai gunung ini sekitar 15 km. Jarak ini bisa ditempuh menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat dengan melewati rute dari Borobudur – Wanurejo – Candirejo – Sambeng – Pasar Jagalan(Jogja) – Bigaran – dan berakhir di Kenalan. Perjalanan ini dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 30 menit. Dalam perjalanan ini kita bisa menikmati jalan yang naik-turun dan berkelok-kelok serta luasnya Sungai Progo yang terdapat di sebelah jalan.

Apabila kita naik ke Candi Borobudur, gunung yang terlihat seperti kotak ini terletak di sebelah tenggara. Gunung yang merupakan wisata andalan di Desa Kenalan ini selain sebagai wisata alam juga dapat dijadikan sebagai wisata ziarah, pertapaan dan juga kemping.

Gunung ini letaknya bersebelahan dengan Gunung Gempal. Karena letaknya yang bersebalahan maka terdapat celah tempat antara kedua gunung ini. Tempat ini dinamakan “Pelawangan”. Di tempat ini kita bisa menyebutnya sebagai anak puncak atau puncak level satu. Kenapa kita menyebutnya begitu? Karena di sini kita sudah bisa meniknati pemandangan Gunung Gondo dilihat dari arah timur. Dan di tempat ini pula kita sudah bisa melihat matahari terbit alias sun rise saat pagi hari tiba.

Mengapa Gunung Gondo ini bisa disebut sebagai Wisata Ziarah??? Mungkin pertanyaan ini sering muncul dalam pikiran kita. Ya karena di gunung ini terdapat tiga makam tokoh nasionalis, wow..! Siapakah ketiga tokoh tersebut??? Ketiga tokoh tersebut bernama:

  1. Kyai Pangeran Prawiro Gondo Kusumo,
  2. Kyai Raden Ahmad Kusumo,
  3. Kyai Raden Prawira Kusuma.

Menurut cerita beliau-beliau ini adalah pengikut Pangeran Diponegoro. Koon pada waktu terjadi Perang Diponegoro, Pangeran Diponegoro dan para pengikutnya pernah singgah di gunung ini tepatnya di gua di samping tempat makam tersebut. Karena dengan kesetiaannya kepada Pangeran Diponegoro, maka sampai akhir hayatnya mereka tetap di tempat ini.


(Foto Dari Pelawangan)

Gua yang barada di dekat makam ini memiliki bentuk mulut gua yang menyerupai bentuk stupa. Dan di dalam gua ini pula terdapat sendang. Oleh orang-orang gua ini sering digunakan sebagai tempat pertapaan.

Diatas makam tiga pengikut Pangeran Diponegoro itu terdapat sebuah sendang. Sendang ini dinamakan “Sendang Kuntul”. Entah darimana asal namanya. Tetapi yang jelas kalau kita ke sendang ini jangan lihat sendang ini dari bentuknya yang tidak begitu besar. Dengan bentuk seperti ini sendang ini mempunyai keanehan yaitu airnya tidak habis walau telah banyak diambil. Konon air di sendang ini dapat menyembuhkan penyakit seperti sakit mata dan gatal jika seseorang mandi di tempat ini. Tetapi tidak diperkenankan memakai sabun.

Nah, tempat yang menjadi tijuan utama sebuah gunung adalah puncaknya. Jika biasanya sebuah gunung hanya mempunyai satu puncak, maka puncak di Gunung Gondo ini dibagi menjadi dua yaitu puncak barat dan timur. Puncak yang sering didatangi orang yaitu puncak di sebelah timur karena tempatnya yang lebih luas daripada puncak di sebelah barat. Ketika sampai di puncak ini, kita dapat menikmati keindahan pemandangan alam sekitar. Kita juga dapat melihat pemandangan gunung seperti Gunung Sumbing dan Watu Kendil di sebelah Barat Laut serta Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di sebelah Timur Laut.

Di puncak timur ini kita juga dapat mendirikan beberapa tenda. Jika kita bermalam di gunung ini alias kemping, maka kita bisa memperoleh dua pemandangan sekaligus yang sangat indah. Yang pertama yaitu saat malam hari tiba kita dapat menikmati suasana malam di pegunungan dengan gemerlapan lampu-lampu di kota dan kendaraan-kendaraan yang berjalan kerlap-kerlip. Dan yang kedua yaitu saat pagi hari kita bisa menikmati indahnya matahari terbit alias sun rise yang keadaan ini sangat jarang ditemui di daerah perkotaan kecuali bila kita berlibur di pantai.


Nah, sekilas tentang sebuah gunung yang masih asing ditelinga kita yaitu Gunung ”Gondo Purawangi”.



(Gambar dari Tingal, Wanurejo, Borobudur)

dimas_menoreh@yahoo.co.id

1 komentar:

Kumpulan Bonsai mengatakan...

Salam kenal bro, aku asli wong gunung gondo tepatnya sebelah kidulnya, kalau peyan lihat dari gunung gondo rumah satu2nya yaitu rumahku... ok.

ikut numplanh blog ya:
www.ciptogondopurno.wordpress.com

matur nuwun
wongsumeleh@ymail.com